Terdapat banyak jenis waterproofing berdasarkan fungsi dan karakteristiknya. Pada artikel ini akan dijelaskan berbagai macam jenis waterproofing berdasarkan karakteristiknya.
Waterproofing berbahan dasar Semen
Jenis waterproofing ini bahan dasar utamanya adalah semen dan acrylic yang terdiri dari 2 komponen. Komponen tersebut adalah bubuk dan cairan yang dikemas terpisah serta siap untuk di aduk dan dicampur rata. Kemudian campuran akan berbentuk pasta saat masih basah, namun sesudah kering akan berbentuk lembaran yang tipis dan fleksibel, kuat dan tahan air. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan lapisan pada beton supaya tahan (kedap) air pada daerah-daerah yang basah. Seperti kamar mandi, toilet, kolam, dapur, tangki air serta melindungi area talang air dan atap beton.
Penggunaan waterproofing ini juga sebagai pelapis pelindung untuk beton dan tulangannya dari gas-gas yang bisa merusak beton, seperti khlorida, karbondioksida dan lainnya. Selain itu, pengaplikasian bahan ini bisa digunakan pada bidang horizontal dan vertikal di permukaan beton.
Komposisi bahan :
Waterproofing ini terkandung cairan yang di dalamnya bahan semacam karet atau latex yang mempunyai kualitas tinggi, yaitu acrylic dan terdapat bahan kimia tambahan berbentuk cairan. Pasir silica halus dan semen tipe 1 terkandung dalam bahan bubuknya. Selain itu, di dalam bahan bubuk ini juga ada bahan kimia berbentuk bubuk.
Keunggulan :
- Tidak beracun
- Proses pengaplikasian yang mudah dan praktis dengan kuas pada area yang sempit
- Ketahanan lekat yang baik
- Memiliki sifat yang dapat di tembus (permeable) oleh uap air sehingga tidak terjadi akumulais tekanan dari uap air yang terevaporasi dari beton
- Sifat yang fleksibel sehingga bisa menjembatani retak-retak beton serta menjaga air untuk tidak masuk melalui retak atau celah
Baca juga : Jasa Waterproofing
Jenis Waterproofing Membrane
Berdasarkan material dan cara pengaplikasiannya terdapat 2 jenis waterproofing membrane, di antaranya:
WATERPROOFING MEMBRANE BAKAR
Material waterproofing ini berasal dari bitumen yang mempunyai ketebalan 3 mm dan berwarna hitam. lapisan kedap air ini diaplikasikan dengan cara dipanaskan atau dibakar pada satu sisi lembaran hingga meleleh dan ditempelkan pada permukaan beton. Hal tersebut berfungsi untuk menjadikan kedap air di permukaan beton dan strukturnya. Penggunaan waterproofing ini yaitu pada basement, atap beton, kolam renang, terowongan, tangki air dan sebagainya. Pengaplikasian waterproofing jenis ini yaitu pada bidang positif dan negatif beton.
Komposisi bahan :
Dibentuk dari bitumen yang sudah dimodifikasi dengan resin khusus, antioksidants, penstabil dan diperkuat dengan serat polyester tidak ditenun (non-woven polyester fabric) 200 gram/m2.
Keunggulan :
- Aman digunakan untuk daerah terbuka sehingga tidak mudah terpengaruh oleh suhu dan cuaca.
- Menambahkan ketahahanan terhadap gaya tarik karena penggunaan serat polyester yang tinggi.
- Mempunyai ketebalan yang terjamin karena diproduksi menggunakan mesin khusus sehingga meminimalisir risiko terjadinya ketidakteraturan akibat aplikasi di lapangan.
- Material dengan ketelenturan yang baik, cukup untuk beradaptasi terhadap pergerakan, retak ataupun penyusutan dari beton di bawahnya.
- Pengaplikasiannya aman untuk sambungan stop cor atau construction joint
WATERPROOFING MEMBRANE TEMPEL
Mempunyai kesamaan dengan waterproofing membrane bakar, yakni bahan dasarnya adalah bitumen. Namun, bitumen tersebut di salah satu sisinya mempunyai perekat yang berperan sebagai pengikat antara permukaan beton dan memberikan perlindunga pada beton dari air serta aliran dapat menembusnya. Waterproofing ini tepat di aplikasikan pada kolam renang, lantai ruang bawah tanah, atap beton, tangki air dan sebagainya. Pengaplikasian jenis ini dapat di gunakan pada bidang positif dan negatif beton.
Komposisi bahan :
campuran dari bahan polyester yang mempunyai kadar kepadatan tinggi dan semacam bitumen karet pilihan dengan ketebalan 1 mm sampai dengan 2 mm.
Keunggulan :
- Pemasangan yang praktis dan cepat
- Memiliki ketebalan yang terjamin karena di produksi menggunakan mesin khusus sehingga meminimalisir risiko terjadinya ketidakteraturan akibat variasi permukaan beton di lapangan
- Daya tahan cukup tinggi terhadap zat-zat kimia dari tanah agresif
- Mempunyai tingginya kelenturan material, cukup untuk beradaptasi terhadap pergerakan, retak ataupun penyusutan dari beton di bawahnya.
Waterproofing Berbahan Dasar Polyurethane
Bentuk material waterproofing jenis ini ialah pasta yang di kemas dalam pail serta praktis dan siap pakai. Penggunaannya sangat cocok jika di aplikasikan pada area lapisan dinding luar (eksteterior) dan lantai termasuk balcony, kamar mandi, garbage room, wet kitchen dan sebagainya. Jika pengaplikasian di permukaannya telah mengering, maka akan membentuk lapisan karet yang fleksibel.
Lapisan waterproofing ini di tujukan untuk lapisan dalam maupun luar ruangan dan memiliki daya tahan terhadap cuaca. Bahan waterproofing ini mempunyai ketahanan juga dari kimia, seperti solar, minyak, zat asam anorganik ringan, garam dan zat organik lainnya. Tingkat ketahanannya terhadap tekanan air bisa menyesuaikan dengan tebal lapisan.
Keunggulan :
- Tidak beracun
- Pengaplikasian yang praktis dan mudah menggunakan kuas pada area yang sempit
- Sangat baiknya daya lekat
- Sifatnya mampu ditembus (permeable) oleh uap air sehingga tidak terjadi akumulasi tekanan dari uap air yang terevaporasi dari beton
- Mempunyai sifat fleksibel sehingga dapat menjembatani retak-retak beton, menjaga air tidak masuk melalui celah atau retak.
Waterproofing Berbahan Dasar Kristal
Pengaplikasian bahan tambahan di permukaan beton atau di campur ke dalam beton segar sebelum terjadinya pengecoran agar lantai dan dinding menjadi kedap air. Selain itu, terkandung komponen aktif yang mampu masuk serta meresap ke dalam pori-pori beton. Setelahnya akan bereaksi dengan dengan air dan kapur bebas (free lime) hasil reaksi semen dan air. Akan terjadi perubahan pada campuran ini sehingga berubah menjadi kristal padat yang permanen ke dalam pori-pori tersebut. Terbentuknya kristal ini menjadi penyumbat jalan air agar beton tidak mampu di tembus oleh air. Cocok di aplikasikan untuk lantai dan dinding beton yang memiliki tekanan air tinggi, misalnya tunnel, basement, ground tank, waduk dan sebagainya.
Proses pembentukan kritalisasi dalam beton pada kedalaman 5 cm dari permukaan beton dan pengetesan bahan kristalisasi di kerjakan dengan cara benda uji di posisikan di dalam cicin baja (The Test Ring) menggunakan metode TEL In-House untuk menentukan faktor ketahanan atau kekedapan bahan kristalisasi yang tidak tembus terhadap tekanan air pada permukaan beton.
Komposisi bahan yang terkandung ialah semen, pasir halus dan berbagai macam kimia aktif seperti silica dan turunannya.
Keunggulan :
- Tidak perlu khawatir untuk tergores atau sobek karena permanen untuk mengisi pori-pori
- Reaktif terhadap kelembaban dan dapat bereaksi terus selama bahan aktif masih terdapat di pori-pori beton
- Aman untuk daerah air minum dan tidak beracun
- Pemasangan waterproofing akan menghemat waktu karena bisa di kerjakan bersamaan dengan pengecoran beton (sistem tabur di atas permukaan beton basah).
- Pengaplikasiannya bisa pada sisi positif dan negatif bidang permukaan beton
Waterproofing Integral
Komponen dari waterproofing ini ialah bubuk dan cairan. Selain itu, penambahan material yang di formulasikan pada beton dengan maksud untuk memberi peningkatan sifat kedap air dari beton tersebut. Penggunaan material ini yaitu pada struktur beton yang relatif terlindungi dari paparan sinar matahari secara terus menerus. Contohnya seperti lantai basement, dinding, ruang bawah tanah, kolam renang, tangki air dan sebagainya. Namun, bahan tambahan ini tidak di sarankan untuk digunakan pada area atap yang langsung terpapar sinar matahari. Pencampuran bahan cairan (integral) ke dalam beton ini yaitu dengan proses penuangan secara perlahan-lahan pada mulut pengaduk (truck mixer) serta dosisnya 5 – 6 liter per m3 beton sebelum penuangan atau pengecoran.
Waterproofing integral yang biasanya di pakai yakni cairan admixture untuk campuran beton yang di rancang sedemikian rupa sehingga terjadi reaksi dengan semen dalam beton dan menciptakan jaringan-jaringan pada pori-pori kecil dalam adukan beton serta sekaligus memblokir pori-pori sehingga beton tersebut menjadi kedap air (waterproof) setelah mencapai proses pengeringan/ pengerasan.
Keunggulan :
- Pemasangan waterproofing bersamaan dengan pembetonan sehingga menghemat waktu konstruksi
- Biaya waterproofing relatif murah pada ketebalan umum, karena tidak memerlukan plesteran pelindung
- Kualitas beton yang di tuang menjadi lebih baik secara tidak langsung
- Meningkatnya daya tahan beton dari serangan gas dan cairan agresif
Kelemahan
Pemasangan waterproofing integral tidak tepat jika di gunakan di dinding atau lantai beton yang mempunyai banyak sambungan perhentian pengecoran beton (construction joint), lalu tanpa adanya pemasangan waterstop pada sambungan tersebut. Waterproofing integral berfokus di area badan beton (pori-pori) dan bukan pada sambungan beton atau plesteran yang dapat menyebabkan retak akibat muai susut.
Setiap penjelasan jenis material di atas masih tersedia beberapa karakteristik berbeda karena tergantung dengan merk dan inovasi pabrikan. Untuk itu pengaplikasian waterproofing harus ditentukan dengan kebutuhan anda.
Seputar konsultasi dengan team ahli kami mengenai jenis waterproofing, silahkan KLIK DI SINI atau dapat melalui email ke sales@ptnac.com.