Jenis Waterproofing Membrane untuk Pelindung Bocor

jenis waterproofing membrane

Jenis Waterproofing membrane bakar adalah salah satu dari sekian banyak jenis waterproofing yang digunakan untuk melindungi bangunan dan struktur dari kebocoran, terdapat beberapa jenis waterproofing yang digunakan untuk melindungi bangunan atau struktur dari kebocoran diantaranya :

  1. Membrane bakar (lembaran modified bitumen dengan ketebalan antara 3 mm s/d 4 mm)
  2. Membrane tempel (lembaran modified bitumen yang memiliki perekat kuat pada satu sisinya)
  3. Membran coating (bitumen pasta yang diaplikasikan dengan roll, kuas atau raskam)
  4. Polyurethane coating atau Coating PU (berbahan dasar polyurethane)
  5. Cementious coating flexible (berbahan dasar semen namun memiliki sifat elastis)
  6. Cementious slurry (berbahan dasar semen dan bersifat kaku)
  7. Acrylic atau Polymer based coating
Dari beberapa jenis material waterproofing tersebut diatas pada kesempatan ini kami akan sampaikan mengenai WATERPROOFING MEMBRANE BAKAR.
Waterproofing jenis ini adalah material waterproofing dalam bentuk lembaran yang terbuat dari modified bitumen, diperkuat dengan serat tulang non woven polyester dan diaplikasikan dengan cara dibakar.
Waterproofing jenis ini sangat cocok digunakan pada area atap dak, teras, balkon, retaining wall dan lain lain.
Metode aplikasi waterproofing membrane ini adalah lantai kerja dibersihkan dahulu dari debu, minyak dan kotoran yang menempel hingga bersih, lalu lapisi permukaan beton dengan prinmer berbahan dasar bitumen menggunakan kuas atau roll, setelah itu bentangkan lembaran material pada lantai kerja untuk menempatkan material pada posisi yang tepat, gulung kembali dengan mengikuti pola yang direncanakan tanpa menggeser posisi pola sebelumnya, setelah itu lakukan pembakaran pada sisi bawah material dan rekatkan dengan alat bantu.
Catatan yang harus diperhatikan adalah,
  • setiap sambungan membran diberikan overlap selebar maximal 10 cm
  • pada sparing pipa harus dilakukan pengecoran atau pengisian celah dengan menggunakan material semen grouting yang tidak memiliki sifat susut
  • setiap sudut dibentuk kurva atau fillet atau corner curving agar tidak terbentuk sudut patahan 90′ untuk menghindari pembentukan rongga yang tertinggal pada sudut sempit.
untuk lebih jelas dan terperinci silahkan hubungi Technical Support dengan KLIK DISINI