Perbaikan Jembatan Cisomang yang diberitakan baru-baru ini merupakan tindak lanjut dari terjadinya pergeseran pada pondasi jembatan sejauh 1,4 cm namun berakibat pilar yang memiliki tinggi 40 meter diatas permukaan tanah bergerak sejauh 50 centimeter (Baca : “Jembatan Cisomang Bergeser” )
Dalam rencananya jembatan cisomang ini akan dilakukan perkuatan pada pondasi dengan metode bored pile untuk menghentikan pergerakan pada tanah yang labil, namun kali ini kami akan membahas metode pekerjan perbaikan yang saat ini dilakukan yaitu perbaikan dan perkuatan pada kondisi yang mengalami deformasi dan kerusakan pada struktur betonnya yang secara visual terlihat retak dan pecah.
Berikut foto kondisi pilar dan balokan jembatan yang mengalami kerusakan,
- mengikat kembali beton yang terpisah akibat retak atau pecah yaitu dengan melakukan pekerjaan grouting epoxy resin dengan metode injeksi slow and low pressure dan pada umumnya dikenal dengan istilah injeksi beton atau injeksi retak beton (untuk mengetahui metodenya silahkan baca ; Memperbaiki Beton Retak Dengan Metode Injeksi )
- penambahan kekuatan struktur baik kekuatan duktilitas, kuat geser dan kuat letur beton (ductility, shear and flexural strength) tanpa melakukan proses mekanis (pembobokan dan penambahan beban struktur sepeti besi tulangan dan penambahan beton baru) yaitu dengan melakukan pelapisan permukaan struktur beton dengan menggunakan serat karbon, dimana serat karbon ini memiliki kekuatan tarik hingga lebih dari 850 Mpa (baca pula : Perkuatan Struktur Jembatan )
untuk mendapatkan referensi apa itu injeksi beton dan perkuatan strutur beton dengan serat karbon silahkan berselancar di web kami ini.